ABOUT AUTHOR

Kamis, 11 Agustus 2016

PSIKOLOGI PERKEMBANGAN

ilustrasi

Resume Buku “Psikologi Perkembangan”, oleh Elizabeth B. Harlock.

A.    Pranatal
 Periode pranatal, yang berlangsung dari saat pembuahan sampai kelahiran dan lamanya sekitar sembilan bulan, sampai belakangan ini hanya sedikit menarik minat bidang psikologi meskipun para ahli psikologi dan anggota-anggota profesi kedokteran mengadakan telaah secara intensif.
 Ada enam ciri periode pranatal. Periode ini adalah saat dimana sifat bawaan dan jenis kelamin individu ditentukan dimana kondisi-kondisi dalam tubuh itu dapat mendorongatau mengganggu pola perkembangan pranatal, dimana pertumbuhan dan perkembangan pranatal secara proporsional lebih besar daripada dalam periode-periode lain, dimana terdapat banyak bahaya fisik maupun psikologis, dan saat dimana orang-orang yang berarti membentuk sikap kepada individu yang baru tercipta.
Sebelum siap memproduksi manusia baru, sel-sel seks pria harus melalui dua tahap permulaan,permatangan, dan pembuahan dan sel-sel seks wanita harus melalui tiga tahap permulaan, pematangan, ovulasi danpembuahan.
 Ada empat hal yang ditentukan pada saat pembuahan, sifat bawaan dan jenis kelamin ditentukan sekai untuk sepanjang hidup apakah akan terjadi kelahiran tunggal atau kembar, dan posisi urutan dalam keluarga.
Penetapan sifat bawaan pada saat pembuhan mempengaruhi perkembangan selanjutnya dalam dua cara : Pertama menentukan batas-batas yang tidak dapat dilampaui individu. Kedua karena sifat bawaa sepenuhnya merupakan masalah kebetulan, maka hal itu tidak dapat dikendalikan.
Jenis kelamin dari individu yang baru diciptakan penting karena tiga alasan : pertama, dari awal kehidupan individu dibentuk dalam stereotip budaya yang disetujui untuk kelompok jenis kelaminnya. Kedua, mereka tidak boleh mempelajari pengalaman yang dianggap tidak sesuai bagi kelompok jenis kelaminnya. Dan ketiga, sikap dari orang yang berarti berbeda sesuai dengan penggolongan jenis kelaminnya.
Perkembangan jangka pendek maupun jangka panjang anak tunggal berbeda dengan anak kembar.
Pola perkembangan individu dari berbagai macam urutan posisi dalam keluarga sangat berbeda, anak pertama dan terakhir biasanya lebih menyenangkan dari anak tengah.
Periode sebelum kelahiran terbagi dalam tiga :periode zigot, yang berlangsung dari pembuahan sampai akhir minggu kedua, Periode embrio, dari minggu kedua sampai akhir bulankedua menurut perhitungan bulan, dan periode janin yang berlangsung dari akhir bulan kedua sampai kelahiran.
Periode embrio biasanya dianggap sebagai waktu yang kritis karena bentuk fisik yang saat itu berkembang pesat dapat terganggu oleh kondisi yang kurang baik dalam lingkungan pranatal.
Sikap orang yang berarti kepada individu yang baruterbentuk selama periode pranatal. Sikap ini cenderung  karena sikap itu didasarkan pada sejumlah alasan yang dianggap benar, da karena sarat emosi yang karenanya sulit diubah.
Dari semua sikap keluarga, sikap ibu adalah yang terpenting karena eratnya hubungan antaraibu dan anak selama tahun-tahun awal, tahun-tahun pertumbuhan anak.      
Waktu terjadinya bahaya fisik dan intensitasnya merupakan hal yang lebih penting dalam efeknya pada perkembangan calon manusia daripada bahaya itu sendiri.
Diantara sepuluh bahaya fisik periode pranatal, maintrusi ibu dan berbagai penyakit tertentu, seperti rubella selama periode embrio biasanya sangat berbahaya karena efek jangka panjang yang diakibatkannya.
Bahaya psikologis yang paling umum dan paling berat dalam periode pranatal berupa kepercayaan tradisionaltentang kondisi yang dapat memepengaruhi anak yang belum lahir, tekanan yang dialami ibu, dan sikap-sikap yang kurang menyenangkan dari orang-orang yang berarti.
  
B.     Neonatal
Periode masa bayi neonatal mencakup sekitar dua minggu pertama dari kehidupan, yaitu waktu yang diperlukan bayi neonatal untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan baru diluar rahim ibu. Periode ini biasanya dibagi dibagi menjadi dua bagian, yang pertama disebut periode pertunate yang berlangsung sejak janin keluar dari rahim ibu sampai talu pusar dipotong dan diikat, yang kedua disebut periode neonate sampai skitar akhir minggu kedua dari kehidupan
Ada lima ciri penting periode bayi neonatal. Periode ini yang tersingkat dari semua periode perkembangan, merupakan aat penyesuaian diri yang radikal, terhentinya perkembangan lebih lanjut, dan periode bebahaya.
 Bayi neonatal harus melakukan empat penyesuaian pokok pada kehidupan pascanatal dan agar bisa hidup melalukan penyesuaian diri secara cepat. Penyesuaian diri mencakup perubahan suhu, menghisap dan menelan, bernapas dan pembuangan kotoran.
 Kesulitan penyesuaian diri bayi pada kehidupan pascanatal ditunjukkan dengan adanya penurunan berat badan, perilaku yang tidak teratur dan pembuangan kematian bayi.
Kondisi yang sangat penting yang mempengaruhi penyesuaian bayi pada kehidupan pascanatal adalah lingkungan pranatal, lamanya periode kehamilan, proses persalian (normal atau tidak), perawatan pascanatal, sikap orang tua.
 Meskipun setiap bayi neonatal berbeda namun semuanya mempunyai ciri umum tertentu seperti ukuran tubuh, perbandingan kurangnya homeostosis tubuh, dua jenis aktifitas yaitu aktivitas menyeluruh dan gerakan refleks, tidak mampu berkomunikasi keseluruhan melalui menangis, belum berkembangnya kepekaan indera kecuali pembau dan pengrasa keadaan kesadaran yang kabur,kemampuan belajar yang terbatas, emosi yang yang belum berkembang dan permulaan individualitas.   
 Yang berbahaya untuk perkemvbangan dalam kehidupan pascanatal adalah lingkungan pranatal yang kurang baik, kesulitan dan keruwetan persalinan.
 Kelahiran postmatur tidak terlampau bahaya dibandingkan dengan kelahiran prematur karena bayi prematur belum bisa menyesuaikan diri dengan berbagai perubahan akal dalam kehidupan pranatal.
 Kematian bayi sangat berbahaya pada hari kelahiran, hari kedua dan hari ketiga setelah lahir.
Akibat-akibat jangka panjang dari kelahiran prematur biasanya tidak sebanyak apabila umumnya diduga orang kalau bayi itu dapat rangsangan lingkungan dan kesempatan untuk mengatasi keterlambatan perkembangan biasanya menyertai kelahiran dini.
 Kepercayaan tradisional mengenai kelalaian merupakan bahaya psikologis yang serius karena sangat mempengaruhi cara orang memperlakukan bayi.
Ketidakberdayaan bayi, terhentinya perkembangan dan keterlambatanya perkembangan semuanya umum terdapat pada bayi neonatal mempengaruhi sikap dari orang-orang yang berarti dan perlakuan mereka pada bayi.
 Individualitas bayi dapat merupakan bahaya psikologis yang serius karena kebanyakan orang menfsirkannya sebagai tidak normal.
 “kemurungan orang-orang tua baru” dan sikap lain yang kurang menyenangkan terhadap bayi  nenatal merupakan bahaya psikologis yang serius karena hal ini tercermin dalam cara orangtua memperlakukan bayinya.
 Nama yang diberikan kepada bayi merupakan bahaya yang potensial terhadap penyesuaian sosial dan penyesuaian pribadi yang baik ketika anak bertambah besar dan merasa malu dengan namanya.

C.    Masa Bayi
 Ciri-ciri masa bayi yang berlangsung dari minggu kedua sampai tahun kehidupan kedua adalah bahwa periode ini merupakan tahun-tahun dasar, masa pertumbuhan dan perubahan yang pesat dan berkurangnya ketergantungan, masa meningkatnya individualitas dan permulaan sosialisasi, masa penggolongan peran-seks dan kreativitas, dan masa yang menarik sekaligus yang berbahaya.
Bayi yang terlambat dalam menguasai tugas-tugas perkembangan masa bayi, yaitu tugas yang membuatnya tidak bergantung pada bantuan orang dewasa, mengalami hambatan kalau ia mencapai masa kanak-kanak.
Pertumbuhan dan perkembangan fisik berlangsung secara berangsur-angsur sepanjang masa bayi, sedangkan perkembangan fungsi fisiologis terjadi secara pesat.
Karena pengendalian otot mengikuti hukum perkembangan arah, keterampilan pertama yang dipelajari adalah keterampilan kepala, lengan, dan tangan.
Untuk dapat berkomunikasi, bayi harus mengerti apa yang disampaikan oleh orang lain dan kemudian berkomunikasi dengan orang lain. Karena tidak mampu berbicara selama hampir seluruh masa bayi, maka komunikasi bayi terutama dalam bentuk prabicara yaitu menangis, mengoceh/berceloteh, gerakan isyarat, dan ekspresi-ekspresi wajah.
Emosi masa bayi berbeda dengan emosi masa anak yang lebih besar, anak remaja dan orang-orang dewasa. Pertama, emosi bayi disertai dengan pola perilaku yang terlalu besar dibandingkan dengan rangsangan yang membangkitkannya. Kedua, emosi lebih mudah dibiasakan pada masi bayi dibandingkan dengan periode-periode lain.
        Dasar-dasar sosial awal adalah penting. Pertama, karena jenis perilaku yang diperlihatkan bayi dalam berbagai situasi sosial mempengaruhi penyesuaian pribadi dan sosial. Kedua, karena sekali membentuk pola-pola ini cenderung menetap.
      Perkembangan berman mengikuti pola yang sangat dipengaruhi oleh perkembangan fisik,motorik, dan mental, baik pada pola bermain pada umumnya dan juga pola permainan khusus.
       Pada masa bayi, pengertian timbul dari gabungan penjelajahan sensorik, manipulasi motorik, dan menjelang akhir masa bayi dari jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan.
       Peranan disiplin dalam perkembangan moral terutama dalam bentuk hukuman untuk perilaku yang salah dan bentuk pujian untuk perilaku yang diterima secara sosial.
       Penggolongan peran-seks dimulai sejak lahir meskipun tekana bagi anak laki-laki lagi untuk tampil dan berlaku sesuai dengan peran laki-laki lebih kuat daripada tekanan yang dialami oleh perempuan.
       Bukti dari pentingnya hubungan orang tua anak berasal dari kurangnya kasih sayang, perilaku akrab dan pengaruhbesarnya keluarga.
      Masa bayi dianggap sebagai periode kritis dalam perkembangan kepribadian karena merupakan periode di mana dasar-dasar untuk kepribadian diletakkan.
      Selama tahun kehidupan pertama, bahaya fisik lebih banyak jumlahnya dan lebih parah daripada bahaya psikologis. Selama tahun kedua terjadi hal yang sebaliknya.
      Ketidakbahagiaan cenderung meningkat jelang masa bayi berakhir, meskipun bagi kebanyakan bayi rasa tidak bahagia lebih banyak dialami dari rasa bahagia.

D.    Awal Masa Kanak-kanak
Awal masa kanak-kanak yang berlangsung dari dua sampai enam tahun, oleh orang tua disebut sebagai usia yang problematis, menyulitkan, atau mainan, oleh pra pendidik dinamakn sebagai usia prasekolah, dan oleh para ahli disebut psikologi sebagai prakelompok, penjelajah, atau usia bertanya
Perkembangan fisik berjalan lambat tetapi kebiasaan fisiologis yang dasarnya diletakkan pada masa bayi, menjadi cukup baik.

Awal masa kanak-kanak dianggap sebagai saat belajar untuk mencapai berbagai keterampilan karena anak senang mengulang, hal mana penting untuk belaajar keterampilan, anak pemberani dan senang mencoba hal-hal baru, dan karena hanya memiliki beberapa keterampilan maka tidak mengganggu usaha penambahan keterampilan baru.
Perkembangan berbicara berlangsung cepat, seperti terlihat dalam berkembangnya pengertian dan berbagai keterampilan berbicara. Ini mempunyai dampak yang kuat terhadap jumlah bicara dan isi pembicaraan.
 Perkembangan emosi mengikuti pola yang dapat diramalkan, tetap terdapat keanekaragaman dalam pola ini karena tingkat kecerdasan, seks, besarnya keluarga, pendidikan anak dan kondisi-kondisi lain.
 Awal masa kanak-kanak adalah usia prakelompok, saat diletakkannya dasar perkembangan sosial yang merupakan ciri usia berkelompok di akhir masa kanak-kanak.
Bermain sangat dipengaruhi oleh keterampilan motorik yang dicapai, tingkat popularitas yang ia senangi di antara teman-teman sebaya, bimbingan yang diterima dalam mempelajari berbagai pola bermain dan status sosial ekonomi keluarga.
Ketidaktepatan dalam mengrti sesuatu, merupakan hal yang umum pada awal masa kanak-kanak karena banyak konsep yang kekanak-kanakan dielajari tanpa cukup bimbingan dan karena anak sering didorong untuk memandang kehidupan secara tidak realistis agar lebih menarik dan semarak. Awal masa kanak-kanak ditandai dengan moralitas dengan paksaan, satu masa dimana anak belajar mematuhi peraturan secara otomatis melalui hukuman dan pujian. Minat umum anak meliputi minat terhadap agama, tubuh manusia, diri sendiri, seks dan pakaian. Awal masa kanak-kanak sering dianggap sebagai usia kritis dalam penggolongan peran-seks. Berbagai hubungan keluarga, orang tua-anak, antar saudara dan hubungan dengan sanak keluarga, berperan dalam sosialisasi anak dan perkembangan konep diri, dalam tingkat kepentingan yang berbeda.
Bahaya fisik yang penting meliputi kematian, penyakit, kecelakaan, penampilan yang tidak menarik, kegemukan dan kidal. Diantara bahaya psikologis yang terpenting adalah isi pembicaraan yang bersifat tidak sosial, ketidakmampuan mengadakan kompleks empati, gagal belajar penyesuaian diri daam sosial karena kurangnya bimbingan. Kebahagiaan pada masa kanak-kanak bergantung pada kejadian yang menimpa anak dirumah daripada kejadian diluar rumah.

E.     Akhir Masa Kanak-kanak
Akhir masa kanak-kanak yang berlangsung dari enam tahun sampai anak mencapai kematangan seksual, yaitu sekitar tiga belas tahun bagi anak perempuan dan empat belas (14) tahun bagi anak laki-laki, oleh orang tua disebutsebagai usia “bertengkar”, “tidak rapih” atau usia “sekolah dasar”, dan oleh ahli psikologi disebut sebagai “usia berkelompok”, “usia penyesuaian”, atau “usia kreatif”. Pertumbuhan fisik yang lambat pada akhir masa kanak-kanak dipengaruhi oleh kesehatan, gizi, imunisasi, seks, dan intelejensi.
Keterampilan pada akhir masa kanak-kanak secara kasar dapat digolongkan kedalam empat kelompok besar : keterampilan menolong diri, keterampilan menolong sosial, keterampilan sosial, dan keterampilan bermain.
Semua bidang dalam berbicara,ucapan, kosakata dan struktur kalimat berkembang pesat seperti halnya pengertian, namun isi pembicaraan cenderung merosot. Akhir masa kanak-kanak disebut “usia berkelompok” karena anak berminat dalam kegiatan dengan teman-temannya dan ingin menjadi bagian dari kelompok yang mengharapkan anak untuk menyesuaikan diri dengan pola-pola perilaku, nilai-nilai dan minat anggota-anggotanya, sebagai anggota kelompok, anak sering menolak standar yang diharuskan oleh orangtua. Minat bermain dalam jumlah waktu yang ditentukan bergantung pada derajat dukungan sosial daripada kondisi-kondisi lain. Terdapat peningkatan pesat dalam pengertian dan ketetapan konsep selama periode akhir masa kanak-kanak yang disebabkan oleh meningkatnya intelenjensidan meningkatnya kesempatan belajar.
Pada akhir masa kanak-kanak, sebagian besar anak mengembangkan kode moral yang dipengauhi oleh standar moral kelompoknya dan hati nurani yang membimbing perilaku sebagai pengganti pengawasan dari luar yang dipengaruhi pada masa anak masih kecil. Sekalipun demikian, pelanggaran dirumah, disekolah, dan lingkungan tetangga masih sering terjadi.
Penggolongan peran seks mempengaruhi penampilan, perilaku, cita-cita, prestasi, minat, sikap terhadap lawan jenis dan penilaian diri.
Bahaya fisik akhir masakanak-kanak antara lain kegemukan, bentuk tubuh yang tidak sesuai dengan seksnya, kecenderungan dan kesederhanaan.
Sekalipun kebahagiaan yang dialami dalam periode ini tidak menjamin kebahagiaan seumur hidup, tetapi kondisi-kondisi yang menimbulkan kebahagiaan akan terus memberikan kebahagiaan pada tahun-tahun berikut, terutama bila tiga faktor kebahagiaan, penerimaan/dukungan, kasih sayang dan prestasi terpenuhi.

F.     Masa Puber
Masa ini adalah masa pertumbuhan dan perubahan yang pesat meskipun masa puber merupakan periode singkat yang bertumpang tindih dengan masa akhir masa remaja. Masa ini terjadi pada usia yang berbeda bagi anak laki-laki dan anak perempuan dan bagi individu-individu di dalam tiap kelompok seks.
Masa puber terdiri dari tiga ciri/tahap-tahap prapuber, tahap puber, dan tahap pascapuber. Kriteria yang paling sering digunakan untuk menentukan permulaan masa puber adalah haid yang pertama kali pada anak perempuan dan basah malam pada anak laki-laki.
Masa puber disebabkan oleh perubahan hormonal yang kejadiannya berbeda karena sulit diawasi. Usia rata-rata perubahan yang dialami masa puber adalah tiga belas tahun dan bagi anak laki-laki empat belas tahun sampai empat belas tahun setengah. Waktu yang diperlukan untuk mengakhiri perubahan masa puber adalah dua sampai empat tahun.
Pertumbuhan pesat pada anak masa puber saat dimana perubahan masa puber berlangsung sangat cepat, brbeda-beda, karena dipengaruhi oleh faktor keturunan dan faktor lingkungan, seperti gizi, kesehatan dan tekanan emosional. Ada empat perubahan tubuh yang utama, yaitu perubahan besarnya tubuh, perubahan proporsi tubuh,pertumbuhan ciri-ciri seks primer dan perkembangan seks sekunder.
Pertumbuhan badan yang paling pesat terjadi setahun atau dua tahun sebelum organ-organ seks mulai berfungsi dan kemudian berangsur-angsur berkurang.
Perubahan porsi tubuh dipengaruhi oleh usia kematangan seksual. Ciri-ciri seks primer organ-organ seks tumbuh dan berkembang pesat selama masa puber dan secara fungsional menjadi matang di sekitar pertengahan masa puber. ciri-ciri seks sekunder yaitu ada pada ciri fisik yang membedakan antara laki-laki dan perempuan berkembang menurut pola yang dapat diramalkan, tetapi pada akhir masa puber semua pola ini sudah matang atau mendekati tingkat kematangan.
Perubahan pada masa puber mempengaruhikeadaan fisik, sikap dan perilaku. Karena akibatnya cenderung buruk, terutama selama awal masa puber, maka masa puber kadang-kadang disebut “fase negatif”.
Penyimpangan pematangan seksual, baik penyimpangan proses kematangan seksual atau penyimpangan waktu ayang diperlukan untuk menyelesaikan perubahan seksual dan perubahan tubuh, sangat mempengaruhi sikap, pola perilaku dan konsep dari anak puber. Dari berbagai bentuk penyimpangan pematangan, matang lebih awal atau keterlambatan matang akan mempunyai akibat yang lebih buruk dibandingkan dengan anak yang cepat cepat matng dan yang lamban matang. Dua keprihatinan yang merupakan ciri dari masa puber berhubungan dengan masalah keharmonisan dan kepatuhan seks.
Bahaya fisik tampaknya lebih ringan dibandingkan dibandingkan bahaya psikologis. Bahaya psikologis yang paling umum terjadi adalah kecenderungan untuk mengembangkan konsep diri yang kurang baik, berprestasi rendah, tidak mau menerima perubahan jasmani atau peran-seks yang memperoleh dukungan sosial, dan penyimpangan pematangan seksual.
Karena ketiga elemen kebahagiaan,penerimaan/dukungan, kasih sayang dan prestasi sering terganggu selama tahun-tahun masa puber, masa puber cenderung merupakan salah stu periode rentang kehidupan yang paling tidak bahagia. Ini merupakan hal yang serius karena ketidakbahagiaan dapat dan sering menjadi kebiasaan.  anadalam  agn sr isana causia yang berbeda dengan  zaei ak ketergantungansosial enam




1 komentar:

  1. NJ casino - New Jersey - JAMH Hub
    The casino and hotel in Atlantic 고양 출장안마 City, New Jersey is the first casino on the East Coast 삼척 출장안마 to 아산 출장마사지 feature 광양 출장마사지 real money slot machines. 경상남도 출장샵 The property opened at the

    BalasHapus